Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BKKBN Minta Kepala Daerah di Kalbar Konsentrasi Turunkan "Stunting"

Foto : ANTARA/Prokopim PTk

Kegiatan Rapat Koordinasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting Provinsi Kalbar

A   A   A   Pengaturan Font

Saat menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalbar, di Pontianak, kepala BKKBN, Hasto Wardoyo,  mengajak kepala daerah mulai gubernur, bupati, dan wali kota di Kalimantan Barat untuk konsentrasi dalam upaya menurunkan "stunting"

PONTIANAK - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, mengajak kepala daerah mulai gubernur, bupati, dan wali kota di Kalimantan Barat untuk konsentrasi dalam upaya menurunkan stunting yang kini masih berada di 27,8 persen.

"Stunting Kalbar di angka 27,8 persen. Saya minta perusahaan bisa menjadi bapak asuh anak stunting. Begitu pula dengan penjabat gubernur, bupati dan wali kota. Jika stunting tak turun akan saya lapor Kemendagri dan Presiden untuk dievaluasi," kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, saat menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalbar, di Pontianak, Rabu (6/9).

Hasto menjelaskan indikator prestasi kinerja keberhasilan kepala daerah dalam mensejahterakan warganya dan memacu kemajuan pembangunan daerah, salah satunya adalah stunting.

Sekarang angka stunting di Kalbar 27,8 persen. Jika angka stunting nanti tidak sampai di angka 15 persen maka ini akan menjadi tugas berat. Di mata Presiden, kata dia, pastinya ini akan menjadi perhatian serius.

Menurut Hasto, dalam penanganan stunting di Kalbar perlu menyasar ke daerah strategis, seperti Sambas yang penduduknya banyak dan di beberapa kabupaten/kota angka pernikahan dini masih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top