Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kependudukan Nasional I Prevalensi Stunting di 2023 hanya Turun 0,1 Persen

BKKBN: Jumlah Lansia Semakin Banyak pada 2035

Foto : ANTARA/Risky Syukur

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, Hasto Wardoyo meminta pemerintah daerah segera memasukkan data pada sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), agar mencapai target 95 persen akhir Juni.

"Di waktu yang tersisa ini, saya minta pada gubernur, wali kota/bupati, dan segenap tim percepatan penurunan stunting, untuk gerakan intervensi serentak yang input EPPGBM-nya belum sampai 95 persen, mohon disegerakan mencapai minimal 95 persen, karena targetnya Menteri Kesehatan kan 100 persen, kami harapkan ini bisa tercapai," kata Hasto dalam webinar yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Intervensi dimaksud adalah penimbangan dan pengukuran serentak di pos pelayanan terpadu (posyandu).

Hasto menjelaskan, intervensi penimbangan dan pengukuran serentak dilakukan karena berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Indonesia 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari sebelumnya di tahun 2022 yakni 21,6 persen.

"Hasil SKI turunnya sangat sedikit, hanya 0,1 persen, untuk itu kami BKKBN bersama Wamenkes, kemudian Menko PMK, dan Kepala Staf Kepresidenan, menghadap ke Wakil Presiden untuk mohon arahan, waktu itu ada Penjabat Gubernur Banten yang presentasi, selisihnya jauh sekali antara hasil SKI dengan angka yang waktu itu dipresentasikan Gubernur Banten," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top