
Bitcoin Anjlok, Tidak Ada Pembelian oleh Publik untuk 'Cadangan Strategis' AS
Mata uang kripto Bitcoin.
Foto: Brooking InstitutionTOKYO - Harga Bitcoin anjlok hingga 5,7 persen pada hari Jumat (7/3) setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk "Cadangan Bitcoin Strategis" tanpa merencanakan pembelian publik apa pun atas mata uang kripto tersebut.
Sekitar pukul 01.00 GMT, Bitcoin turun ke $84.707, setelah penasihat mata uang kripto dan kecerdasan buatan Gedung Putih David Sacks mengatakan di X: "Cadangan akan dikapitalisasi dengan Bitcoin milik pemerintah federal yang disita sebagai bagian dari proses penyitaan aset pidana atau perdata. Ini berarti tidak akan membebani pembayar pajak sepeser pun".
Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang membentuk cadangan strategis bitcoin pada Kamis (6/3).
Cadangan pemerintah, yang oleh para pendukungnya diibaratkan sebagai "Benteng Knox digital" akan terdiri dari mata uang digital yang disita dalam proses pidana AS, kata David Sacks, "raja" kripto Gedung Putih.
Penggunaan aset ini "berarti tidak akan membebani pembayar pajak sepeser pun," kata Sacks dalam sebuah posting di X.
"Tujuan dari Stockpile adalah pengelolaan aset digital pemerintah yang bertanggung jawab di bawah Departemen Keuangan."
Kebijakan tersebut juga memungkinkan menteri perdagangan dan keuangan untuk mengembangkan "strategi yang netral terhadap anggaran" guna menambah cadangan, katanya.
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Bayern Munich Siap Rebut Kembali Gelar Bundesliga
- 4 Indonesia Akan Raup US$4,2 Miliar dari Ekspor Listrik EBT ke Singapura
- 5 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polrestro Tangerang Kota Dirikan 23 Pos Pantau
Berita Terkini
-
Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung Mengusulkan Bantuan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan
-
Lima Orang Meninggal dan Empat dalam Pencarian akibat Banjir di Sukabumi
-
Perluas Jangkauan, Manulife Indonesia Resmikan Kantor Pemasaran Mandiri di PIK
-
Rumah Detensi Imigrasi Kupang Mendeportasi Satu Orang WN Bangladesh
-
BNI Bagikan Sembako Hingga Alat Kebersihan untuk Korban Banjir Bekasi