Bisnis Komponen 'Aftermarket' Terus Bertumbuh
Foto: istimewaJAKARTA - Industri komponen otomotif dan aftermarket dunia mengalami pertumbuhan signifikan. Industri ini meliputi suku cadang, aksesoris, dan jasa.
Berdasarkan data dari Alibaba.com, pasar komponen otomotif aftermarket global diperkirakan akan tumbuh dari 400 miliar dollar AS pada 2023 menjadi 550 miliar dollar AS pada 2028.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menururkan lonjakan ini didorong oleh kemajuan teknologi, bertambahnya usia kendaraan, berkembangnya preferensi konsumen serta pertumbuhan e-commerce. "Pasar e-commerce komponen otomotif global sendiri diperkirakan akan mencapai 200 miliar dollar AS pada 2027, dengan pertumbuhan CAGR sebesar 14 persen dari 2023 hingga 2027," kata Menperin ketika membuka Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2024 'Road to the World' di ICE BSD, Jumat (4/10).
- Baca Juga: Menteri Rosan Promosikan Sektor EBT kepada Investor Inggris
- Baca Juga: Butuh Pendanaan Kreatif untuk MBG
Industri otomotif di Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,5 persen sepanjang Januari-Agustus 2024. Penjualan domestik kendaraan roda empat sebesar 560 ribu unit, dengan ekspornya sebesar 296 ribu unit dalam bentuk Completely Built Up (CBU) dan 30 ribu unit dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD).
"Artinya, industri alat angkut Indonesia tetap menunjukkan performa yang stabil dan berkontribusi penting terhadap pasar domestik maupun internasional," ujarnya.
Meski demikian, saat ini Indonesia belum menjadi pemain besar dalam Global Automotive Aftermarket Industry. Indonesia masih berada di bawah Tiongkok yang mendominasi dengan share hingga 34 persen di pasar global, Amerika Serikat (28,8 persen), Jerman (11 persen), Jepang (10 persen), Italia (6 persen), Korea Selatan (5 persen), Meksiko (3,5 persen), Perancis (2,5 persen), India (2 persen), dan Inggris (2 persen).
"Saya melihat ini menjadi peluang yang sangat besar bagi Indonesia, dan harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Potensi untuk tumbuh, room to grow-nya sangat terbuka luas," ujar Menperin.
Untuk dapat memacu industri menjadi lebih kompetitif dan mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada, industri perlu memahami tren terkini dan dinamika pasar.
Selain itu, Agus juga berpesan kepada para pelaku industri komponen otomotif dan aftermarket di Indonesia, untuk siap mengisi pasar yang ditumbuhkan ini dengan produk yang dihadirkan para kreator dan inovator di dalam negeri.
Produk Lokal
Project Director IMX 2024 Andre Mulyadi mengatakan, tema 'Road to the World' yang dipilih untuk IMX tahun ini menunjukkan semangat dalam mempersiapkan banyak produk lokal untuk naik ke level lebih tinggi, termasuk ke level internasional.
IMX 2024 juga diikuti oleh lebih dari 30 merek anggota Nippon Auto Parts Aftermarket Committee (NAPAC) dari Jepang serta pengunjung dari Dubai, Qatar, dan Australia.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung