Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bisakah Program Makan Bergizi Gratis Atasi ‘Stunting’ di Indonesia?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Kevin Herbian

Bukan cuma asupan gizi, ada banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami stunting.

A   A   A   Pengaturan Font

Program semacam ini sebenarnya bukan hal baru. Di berbagai negara, seperti India dan Brasil, program makan gratis di sekolah sudah lama diterapkan dan terbukti efektif meningkatkan status gizi anak, terutama di kalangan masyarakat miskin.

Lantas, seberapa efektif program ini untuk menyelesaikan masalah stunting yang sangat kompleks di Indonesia?

Bukan cuma soal pemenuhan gizi anak

Stunting terjadi karena kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupannya yang dimulai sejak terbentuknya janin hingga usia dua tahun. Anak yang mengalami tengkes akan mengalami pertumbuhan fisik yang lambat dan berisiko mengalami keterlambatan perkembangan kognitif atau kemampuan berpikir. Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan belajar mereka di kemudian hari.

Karena itu, jika program makan bergizi gratis hanya berfokus pada anak usia sekolah, dampaknya terhadap penurunan tengkes mungkin tidak nyata (signifikan). Program ini perlu dipadukan dengan tindakan lain yang lebih menyeluruh (komprehensif), termasuk perbaikan gizi ibu hamil dan balita.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top