Biden Beberkan Rencana Iklim Senilai USD2 Triliun

WILMINGTON - Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari kubu Demokrat, Joe Biden, pada Selasa (14/7) membeberkan rencana perubahan iklim yang amat ambisius senilai 2 triliun dollar AS yang akan digelontorkan pada sektor energi AS dan upaya mencapai target pembangkit ramah lingkungan dalam jangka 15 tahun.

Proposal energi bersih ini disampaikan Biden dalam pidatonya di Wilmington dan ini merupakan rencana yang amat kontras dengan petahana Presiden Donald Trump dimana Biden ini menciptakan banyak lapangan kerja seiringan dengan upaya melawan perubahan iklim.

"Tak ada tantangan penuh konsekuensi pada saat ini daripada perubahan iklim," kata Biden seraya menerangkan tahap-tahap rencana iklimnya. "Melakukan transformasi pada sektor kelistrikan AS dengan menghasilkan energi tanpa polusi karbon akan menciptakan banyak lapangan kerja dan memiliki kompetisi ekonomi pada abad ke-21. Itulah alasannya supaya kita bisa meraih sektor kelistrikan bebas polusi karbon pada 2035," imbuh dia.

Saat berpidato, Biden mengulang kembali janjinya agar AS bisa bergabung kembali dengan kesepakatan Iklim Paris dimana Presiden Trump menarik AS dari kesepakatan ini pada 2017 lalu. Tak hanya itu, Biden pun menjanjikan pendanaan bagi konstruksi rumah hemat energi sebanyak 1,5 juta unit, meningkatkan standar alat elektronik rumah tangga serta memprioritaskan energi baru terbarukan.

Mantan Wapres AS itu pun mengatakan akan membalikkan sekitar 100 kebijakan Trump yang menurunkan aturan lingkungan serta memulihkan rencana AS menuju jalur perekonomian nol emisi paling lambat pada 2050.
Halaman Selanjutnya....