Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Biasakan Mengapresiasi Kinerja Anak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Mendidik membantu anak berproses menjadi dewasa. Orang perlu menjadi dewasa lebih dulu," (hlm 48).

Orang tua mesti membiasakan berkata positif agar anak punya kepercayaan diri. Sebab, filter dalam otak anak belum sempurna, sehingga mudah percaya yang mereka dengar dan lihat. Semua lalu diteruskan ke otak bawah sadar. "Tahanlah kata-kata buruk. Gantilah dengan kata-kata positif. Jika sedang kesal, tarik diri, sebentar. Kembalilah ke anak-anak ketika energi positif sudah mengalir," (hlm 53).

Segala perkataan, sikap, dan tindakan orang tua sangat berpengaruh pada pembentukan konsep diri anak. Saat anak melakukan yang baik atau berhasil, perlu diapresiasi. Saat melakukan kesalahan atau kegagalan, orang tua mesti tetap memberi motivasi dan dukungan agar anak bisa memperbaiki. Sikap positif akan terekam anak yang merasa dihargai dan disayangi. Sebaliknya, memarahi dan membentak membuat anak merasa kecil.

Contoh yang dilakukan Nancy Elliot, ibu Thomas Alva Edison, seorang ilmuan pencipta paling produktif yang diakui dunia. Saat Thomas dikeluarkan dari sekolah, ibunya berkata, "Tidak apa-apa, Nak. Mulai besok kamu belajar dengan Mama." Saat Thomas banyak bertanya, Ibunya menanggapi dengan panuh antusias. Ibu Thomas pantas mendapat Nobel Pendidikan. "Sudahkah kita berusaha terus-menerus membesarkan hati anak?" (hlm 100).

Di masa pertumbuhan, anak butuh penguatan dan motivasi atas segala kreativitasnya. Maka, orang tua mesti memberi ruang mengembangkan kreativitasnya dengan menghargai setiap pendapat dan idenya. Setiap pencapaian atau perkembangan sekecil apa pun, diapresiasi agar anak termotivasi. "Beri apresiasi pada karya-karya anak, apa pun itu," (hlm 106).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top