BI Sediakan Uang Layak Edar Seratusan Triliun Rupiah, Layanan Penukarannya Sampai 20 Desember
Ilustrasi - Seorang warga menukarkan uang di mobil kas keliling di Pasar Sentral, Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (21/11/2024).
Foto: ANTARA FOTO/ Adiwinata SolihinJAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyediakan uang rupiah layak edar senilai Rp133,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Jadi ini sudah kita hitung sebesar Rp133 triliun. Sampai hari ini yang sudah ditarik oleh bank-bank itu Rp52,5 triliun atau sekitar 39,3 persen. Tentunya nanti minggu keempat kami perkirakan mencapai 95 persen. Itu totalnya,” kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Desember 2024, di Jakarta, Rabu (18/12).
Doni merinci uang layak edar tersebut sudah didistribusikan melalui bank-bank dan menyebar di wilayah Pulau Jawa sebesar 54 persen, Sumatera 21 persen, Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua) 12 persen, Kalimantan 9 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) 4 persen.
“Termasuk memastikan nanti libur panjang, ATM juga sudah harus tersedia,” ujar Doni.
Selain menyediakan uang layak edar, BI juga menyediakan layanan penukaran terpadu sebagaimana yang juga pernah dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri.
Pada momentum Natal 2024 ini, BI menghadirkan program “Serunai” atau “Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai”. Layanan penukaran uang diselenggarakan mulai 15 sampai 20 Desember 2024.
“Tentunya pecahannya sama dengan yang dulu, total Rp4 juta. Jadi Rp4 juta itu, Rp100 ribu 15 bilyet, Rp50 ribu 20 bilyet, Rp20 ribu 25 bilyet, Rp10 ribu 50 bilyet, dan Rp5 ribu 100 bilyet,” kata Doni.
Dia juga menyebutkan bahwa masyarakat sudah banyak yang menarik uang melalui program “Serunai” dengan persentase hampir 54 persen atau sebesar Rp186,4 miliar di semua titik yang disediakan BI.
“Kita pakai kas keliling. Bank Indonesia langsung ke gereja, ke sekolah. Jadi kebetulan beberapa kota yang kantor BI-nya itu yang banyak penukarannya kita prioritaskan. Selain Jakarta, ada Sumut, Pematang Siantar, Sibolga, Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Utara (Sulut), Maluku, NTT, Papua, dan Papua Barat itu nanti yang lebih banyak melakukan penukarannya,” kata Doni.
Berita Trending
- 1 Usut Tuntas, Kejari Maluku Tenggara Sita 37 Dokumen Dugaan Korupsi Dana Hibah
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Satu Dekade Transformasi, BPJS Ketenagakerjaan Torehkan Capaian Positif
- 4 Pengamat: Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Dieksploitasi "Pemain" Judol
- 5 KPI Minta Siaran Lagu ‘Indonesia Raya’ di Televisi dan Radio Digalakkan
Berita Terkini
- Jelang Momen Libur Nataru, Indosat Pastikan Liburan Tetap Seru, Serta Nyaman Berselancar di Social Media
- Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi, BNI Jelajah Kopi Nusantara Hadir di Temanggung
- Cegah DBD di OKU Timur, Dinkes Anjurkan Warga Pelihara Ikan Cupang
- Sidang Sengketa Pilkada 8 Januari
- Waketum PB IPSI: Pencak Silat Warisan Pemersatu Lintas Budaya