BI Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga pada Awal 2022 Mendatang
DESTRY DAMAYANTI Deputi Gubernur Senior BI - Suku bunga rendah ini akan terus kami pertahankan walaupun beberapa negara di Amerika Latin dan Russia sudah mulai menaikkan suku bunga, tapi memang fundamentalnya berbeda dengan Indonesia.
Perubahan kebijakan moneter BI kemungkinan baru terjadi pada awal 2022 yang dimulai dengan pengetatan likuiditas sebelum menaikkan suku bunga acuan.
Kebijakan stabilitas itu juga akan melalui penguatan sinergi kebijakan, khususnya dengan pemerintah, maupun Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Khusus kebijakan makroprudensial masih akan tetap akomodatif pada 2022 dengan melanjutkan kebijakan longgar seperti Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Loan to Value (LTV) untuk mendorong kredit dan pertumbuhan ekonomi, serta melanjutkan inovasi kebijakan makroprudensial longgar lanjutan untuk mendorong sektor prioritas dan UMKM.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kebijakan digitalisasi sistem pembayaran juga akan tetap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, melalui akselerasi digitalisasi sistem pembayaran melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia, pengembangan infrastruktur FPMI dan operasional sistem pembayaran, serta efisiensi dan daya saing industri, termasuk pricing policy.
Tetap Bertahan
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya