Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peraih Emas Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila

Berterima Kasih, Telah Rasakan Kesetaraan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Saya mencoba menampilkan yang terbaik. Ke depan belum berpikir soal target, saya hanya ingin istirahat sejenak. Usai menang, saya ditelepon Pak Jokowi. Saya mengucapkan terima kasih karena sangat peduli kepada kami (atlet disabilitas). Dan selama pemerintahan Pak Jokowi, atlet difabel merasa disetarakan.

Berbicara tentang bulu tangkis, bagaimana awal karier Anda?

Saya berawal dari latihan di desa, di Kabupaten Kampar, Riau, sejak umur tujuh tahun. Sejak SD-SMP, saya bergabung di klub Angkasa badminton. Jadi yang paling berjuang itu orang tua saya. Kami tetap bisa latihan di lapangan terbuka yang hanya sendiri. Gimana Papa saya itu nyari kok-kok bekas di GOR-GOR untuk kami bisa latihan.

Bagaimana awal karier menjadi seorang atlet para-badminton?

Baca Juga :
Pembiayaan UMKM

Dahulu, saya mengawalinya menjadi atlet normal pada umumnya. Pada suatu ketika, ada musibah menimpa saya sehingga lutut saya tidak bisa normal seperti sediakala, dan di saat waktu yang tepat, saya ditawarin oleh National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Riau untuk mengikuti turnamen antarprovinsi dan akhirnya debut saya Peparnas 2012 untuk pertama kalinya. Awalnya juga orang tua tidak mengizinkan, tapi namanya juga tekad untuk ingin berprestasi, pokoknya nekat aja sampai sekarang ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top