Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Bertemu Menlu Saudi, Jokowi Minta WNI Dilindungi

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

TERIMA KUNJUNGAN - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR- Presiden Joko Widodo meminta pemerintahan Arab Saudi untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia (WNI), baik yang bekerja maupun menempuh pendidikan di Arab Saudi. Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir, di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (22/10).

Menlu Retno LP Marsudi mengatakan permintaan Presiden Jokowi tersebut merupakan salah satu dari tiga pembahasan saat menerima Menlu Adel bin Ahmed Al-Jubeir. "Dalam pertemuan tadi, Presiden memberikan arahan mengenai pentingnya tiga hal dalam hubungan bilateral," ujar Menlu Retno usai mendampingi Presiden Jokowi.

Tiga hal yang dimaksud, lanjut Retno, pertama Indonesia mengajak Arab Saudi untuk terus mensyiarkan perdamaian, toleransi dan penyelesaian konflik secara damai. Kedua, kata Retno, terkait pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi seperti perdagangan dan investasi, termasuk dengan negara-negara muslim.

Sementara itu, ketiga, Presiden ikut membicarakan soal perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi. Menurut Retno, Presiden menitipkan persoalan tersebut kepada Menlu Arab. "Banyak sekali warga negara kita yang tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Oleh karena itu, Presiden kembali menitipkan perlindungan warga negara Indonesia kepada Saudi Arabia melalui Menteri Luar Negeri," tutur Retno.

Pada kesempatan itu, Retno juga menyampaikan bahwa Presiden juga ikut menyampaikan keprihatinan terhadap kasus yang menimpa Jamal Ahmad Khashoggi. Presiden ingin agar investigasi terhadap kasus tersebut dilakukan secara transparan dan saksama.

"Jadi, Presiden menyampaikan keprihatinan terhadap kasus tersebut dan Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan dapat transparan dan saksama," tutup Retno.

fdl/AR-2

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top