![Bertahan dalam Badai Lakon Hidup](https://koran-jakarta.com/images/article/php5p7ai9_resized.jpg)
Bertahan dalam Badai Lakon Hidup
![Bertahan dalam Badai Lakon Hidup](https://koran-jakarta.com/images/article/php5p7ai9_resized.jpg)
Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih memang tidak memberi devisa, tidak memberi masukan keuntungan pada pemerintah, tapi melestarikan kesenian tradisional. "Beda dengan pariwisata yang memang memberikan masukan devisa. Jangan dianggap seperti itu karena kita memang melestarikan kesenian tradisional," ungkapnya.
Omah bersama anggota Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih menempati hunian dua lantai yang letaknya persis di belakang Gedung Kesenian Sunda Miss Tjitjih. Hanya saja sudah over kapasitas sehingga satu hunian ditempati dua-tiga kepala keluarga (KK).
"Di sini ada 20 pintu. Saya saja di sini dua KK. Anak saya sudah punya istri tinggal di sini juga. Harusnya satu KK satu hunian. Kalau bukan pemain sandiwara tidak boleh menempati hunian ini," bebernya.
Selain main sandiwara, anggota Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih sering mendapat pekerjaan main film pendek di IKJ, yang membuat film pendek biasanya mahasiswa untuk tugas akhir kuliah.
Harapan Omah, Miss Tjitjih jangan padam, terus ada dan tetap dilestarikan sampai kapan pun tetap akan diperjuangkan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya