Berpotensi Koreksi Lanjutan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren negative, hari ini (12/9). Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi oleh rilis data inflasi dari Amerika Serikat (AS), fluktuasi nilai tukar rupiah dan komoditas utama.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (12/9), rawan terkoreksi dengan support di 7.654 dan resistance 7.809.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/9) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 0,43 poin atau 0,01 persen ke posisi 7.760,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,21 poin atau 0,02 persen ke posisi 951,62.
- Baca Juga: Kualitas Jalan Harus Aman
- Baca Juga: BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut
"Bursa Asia didominasi pelemahan di tengah sikap wait and see para pelaku pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) dan debat presiden AS yang ditunggu-tunggu, sementara harga minyak berada di sekitar level terendah tiga tahun di tengah kekhawatiran atas prospek permintaan yang lemah," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.
Calon Presiden dari Demokrat Kamala Harris dan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump akan berdebat untuk pertama kali dan mungkin satu-satunya mereka. Debat ini akan sangat penting dan krusial dalam pertarungan mereka sebab akan mempengaruhi kebijakan moneter jangka panjang, kebijakan fiskal, dan rencana ekonomi.
Sementara itu, inflasi AS yang akan dirilis nanti malam diperkirakan menurun dari sebelumnya 2,9 persen menjadi 2,6 persen secara tahunan. Sedangkan inflasi inti tetap pada level yang sama yaitu 3,2 persen secara tahunan.
- Baca Juga: Dukung GATF
- Baca Juga: Menteri Rosan Promosikan Sektor EBT kepada Investor Inggris
Meskipun Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada pekan depan, besaran pemangkasan suku bunga masih menjadi perdebatan.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik