Berpotensi Terkoreksi Lanjutan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi lanjutan dalam perdagangan tengah pekan ini. Pergerakan IHSG diperkirakan masih dipengaruhi sentimen eksternal, terutama data ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (4/10), bergerak dengan support di 6.928 dan resistance di 6.995 dengan kecenderungan kembali terkoreksi. Menurutnya, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah dan adanya modal asing keluar atau outflow pekan ini.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/10) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham Asia. IHSG ditutup melemah 20,57 atau 0,30 persen ke posisi 6.940,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,01 poin atau 0,11 persen ke posisi 956,06.

"Bursa Asia didominasi pelemahan, karena adanya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS sebab The Fed tetap menargetkan inflasi AS turun hingga 2 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.