Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tumbuhan Bandotan

Berpotensi sebagai Zat Antibakteri dan Anti-inflamasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penelitian uji antiinflamasi dilakukan dengan menggunakan 30 tikus putih jenis galur Wistar yang diinjeksi karagenan sebesar 1 persen. Pengukuran edema dilakukan setelah dan sebelum injeksi dengan interval waktu 30 menit selama 5 jam.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun A.conyzoides dengan dosis 30mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 448 mg/kgBB memiliki potensi sebagai obat antiinflamasi dengan persen daya antiinflamasi masing-masing 10,43; 21,67; dan 30,34 %. Dosis ekstrak 448 mg/kgBB tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kontrol positif yaitu natrium diklofenak dosis 20 mg/kgBB yaitu 33,053 persen. Dari penelitian ini menyatakan bahwa ekstrak etanol daun A.conyzoides memiliki aktivitas antiinflamasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian yang sudah dilakukan tim Maylani menunjukan bahwa tumbuhan bandotan (Ageratum conyzoides) memiliki aktivitas antibakteri dan antiinflamasi.

"Dari hasil penelitian yang sudah kami lakukan menunjukkan bahwa tumbuhan bandotan memiliki aktivitas antibakteri, hal ini dapat ditunjukan adanya daerah zona hambat di sekitar paper disk. Kemudian selain memiliki aktivitas antibakteri, ekstrak daun bandotan juga memiliki aktivitas antiinflamasi ditunjukan dengan kemampuan ekstrak daun bandotan dalam menurunkan peradangan pada kaki tikus, sehingga dari hasil penelitian kami menunjukan bahwa tumbuhan bandotan berpotensi sebagai zat antibakteri dan antiinflamasi," kata Maylani.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top