Berpotensi Menguat Terbatas Hari Ini (23/1)
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (23/1). Pergerakan IHSG dipengaruhi potensi berlanjutnya sentimen pelemahan indeks dollar AS dan penantian rilis kinerja kuartal IV-2024.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi memproyemsikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (23/1), bergerak cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.173 dan resistance 7.320.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/1) sore, ditutup menguat 75,31 poin atau 1,05 persen ke posisi 7.257,13, mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
“IHSG dan bursa regional Asia lanjutkan penguatan sejalan dengan bursa Amerika Serikat (AS) yang menguat menyusul saat pasar terus mempertimbangkan komentar terbaru dari Presiden AS Donald Trump, yang mana sikap pelaku pasar yang saat ini masih merespon penundaan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dengan demikian, pelaku pasar memiliki pandangan atas sikap Presiden AS Donald Trump yang kurang agresif terhadap tarif di tengah ketidakpastian yang masih ada pada rencana tarif Presiden AS itu.
Donald Trump mengindikasikan, Selasa (22/1), sedang mempertimbangkan tarif 10 persen untuk barang-barang yang diimpor dari China, yang akan dimulai pada 1 Februari 2025, hanya satu hari setelah mengancam Meksiko dan Kanada dengan tarif sekitar 25 persen.
Meski demikian, belum ada satu pun dari ancaman ini yang diubah menjadi kebijakan, yang memicu harapan bahwa pemerintah dapat mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap tarif, yang dapat membantu mengurangi risiko inflasi.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan timnya tengah membahas tarif 10 persen atas barang-barang impor dari Tiongkok yang dapat berlaku paling cepat pada tanggal 1 Februari.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan