Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Menguat Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (8/8). Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG masih akan dibayang-bayangi oleh sentimen dari kekhawatiran akan resesi Amerika Serikat (AS) dan peluang bank sentral setempat (The Fed) untuk memangkas suku bunga pada September 2024. Karenanya, IHSG dalam perdagangan, Kamis (8/8), bergerak cenderung menguat dengan support 7.162 dan resistance 7.257.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/8) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 82,91 poin atau 1,16 persen ke posisi 7.212,12, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,60 poin atau 0,51 persen ke posisi 903,78.

"Lonjakan tak terduga pada tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) menyebabkan investor khawatir bank sentral AS The Fed tidak bertindak cukup cepat dalam memangkas suku bunga untuk menghindari perlambatan ekonomi," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2024 tercatat sebesar 145,4 miliar dollar AS, atau meningkat dibandingkan posisi pada akhir Juni 2024 yang sebesar 140,2 miliar dollar AS. "Kenaikan posisi cadangan devisa ini terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

Kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS berhasil diredam oleh data rilis data ISM Non-Manufacturing Index AS pada hari Senin yang memperlihatkan sektor Jasa (Services) melakukan ekspansi pada Juli 2024 setelah di bulan sebelumnya menderita kontraksi terburuk dalam empat tahun.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top