Berpotensi Menguat Lanjutan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (30/8). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi salah satu pembalikan sentimen dipicu oleh keyakinan pelaku pasar terhadap potensi kenaikan terakhir suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) di rapat FOMC pada September 2023.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan IHSG cenderung bergerak mendekati level psikologis 7.000. IHSG dalam perdagangan, Rabu (30/8), diperkirakan bergerak menguat ke level 6.975.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa Sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 36,10 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.957,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,74 poin atau 0,60 persen ke posisi 964,02.

"IHSG dan bursa Asia bergerak menguat menyusul penguatan yang terjadi di bursa global," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Penguatan IHSG dan bursa regional dipengaruhi oleh sikap spekulasi pasar yang mempercayai bahwa suku bunga The Fed diperkirakan tidak akan dinaikkan pada bulan depan. Sementara itu, Tiongkok baru-baru ini berusaha mengembalikan kepercayaan investor melalui kebijakan pemotongan biaya bea meterai pada perdagangan saham, memperlambat laju IPO, dan menurunkan syarat pembiayaan transaksi margin pada perdagangan saham.
Halaman Selanjutnya....