Berpotensi Menguat Awal Pekan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan awal pekan ini. Penguatan IHSG dipengaruhi oleh beberapa sentimen, termasuk global. Ekonomi Tiongkok diperkirakan mengalami perlambatan dari Jepang, serta Tiongkok masih mempertimbangkan kebijakan moneter mereka.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (24/7), berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support 6.816 dan resist 6.897

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/7) sore, ditutup menguat di tengah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed berpotensi menaikkan suku bunga acuannya pada pekan depan.

IHSG ditutup menguat 16,61 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.8,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,84 poin atau 0,19 persen ke posisi 963,37.

"Meskipun pada bulan ini The Federal Reserve (The Fed) masih akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps), namun, akan mengurangi kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....