Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (22/11). Penguatan dollar AS masih menjadi faktor utama pelmahan rupiah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai penguatan dollar AS didorong kekhawatiran pasar terhadap ketegangan geopolitik. Selain itu, prospek dollar AS juga terangkat oleh sinyal hawkish dari pejabat the Fed, pekan lalu.

Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (22/11), bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran 15.700-15.760 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (21/11) sore, melemah menyusul pernyataan hawkish pejabat bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve (the Fed).

Rupiah ditutup melemah 29 poin atau 0,18 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.713 rupiah per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal, dalam kajiannya mengatakan pernyataan hawksih pejabat the Fed mendorong dollar AS menguat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat.

"Sentimen penguatan dollar AS juga dipicu oleh permintaan aset safe haven yang likuid di balik memburuknya kasus Covid-19 di Tiongkok," ujar Faisyal.

Dollar AS menguat di tengah pasar yang mempertimbangkan pernyataan yang hawkish dari pejabat Federal Reserve AS seperti Presiden Fed St. Louis James Bullard yang mengatakan bahwa zona suku bunga acuan yang sesuai adalah di antara 5-7 persen, lebih tinggi dari antisipasi pasar.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top