Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Berkonsolidasi Seiring Tiongkok Pangkas Suku Bunga Pinjaman

Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga

Petugas menghitung uang pecahan dollar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (21/6/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Senin (22/7) masih berkonsolidasi seiring keputusan bank sentral Tiongkok memangkas suku bunga pinjaman.

Pada awal perdagangan Senin (22/7) pagi, rupiah dibuka turun 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.235 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.191 per dollar AS.

"Melihat pergerakan rupiah versus dollar AS yang masih konsolidasi, rupiah kelihatannya masih akan sulit menguat terhadap dolar AS pekan ini kecuali data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini menunjukkan penurunan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Senin (22/7).

Ariston menuturkan keputusan bank sentral Tiongkok untuk memangkas suku bunga pinjamannya sebesar 10 basis poin, bisa memberikan sentimen positif untuk aset berisiko termasuk rupiah hari ini.

Tiongkok berusaha mendorong kembali pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan belanja masyarakatnya dengan memangkas biaya kredit. Hal itu bisa berimbas positif ke perekonomian negara-negara di kawasan.

Di sisi lain, berita pengunduran diri Joe Biden dari pencalonan Presiden Amerika Serikat (AS) bisa mendorong penguatan dolar AS lagi, karena peluang kemenangan Trump makin besar. Kebijakan Trump yang pro AS akan mendorong penguatan dollar AS ke depannya.

Ariston mengatakan potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp16.220 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp16.150 per dollar AS.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top