
Berpotensi Melemah Lanjutan Hari Ini (24/1)
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, jelang akhir pekan ini. Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan mempengaruhi pergerakan rupiah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat nilai tukar rupiah masih akan tertekan kekhawatiran perekonomian kawasan Asia. Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (24/1), bergerak melemah di kisaran 16.225-16.325 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan, Kamis (23/1) sore, melemah 4 poin atau 0,02 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.284 rupiah per dollar AS.
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyatakan data uang beredar atau likuiditas perekonomian pada siang ini oleh Bank Indonesia (BI) menjadi salah satu faktor yang memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar (kurs) rupiah.
“Dari domestik, (rupiah memperoleh sentimen positif) terkait kebijakan DHE (Dana Hasil Ekspor) dan rilis data uang beredar siang ini oleh BI,” ujarnya di Jakarta.
BI mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2024 tetap tumbuh, yakni mencapai 9.210,8 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 4,4 persen year on year (yoy).
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
- 4 TNI-Polri Bersinergi Menjaga Kamtibmas Puncak Jaya
- 5 Pengemudi Ojol Bisa Bergembira Rayakan Lebaran, BHR Jadi Titik Temunya