Berpotensi Melemah Lanjutan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (17/11). Pelaku pasar mengantisipasi pernyataan hawkish sejumlah petinggi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Ekonom Bank Mandiri, Reny Eka Putri, menyatakan pasar berspekulasi the Fed akan menaikkan suku bunga acuan meskipun besarannya lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Pasar memprediksikan the Fed dalam rapat FOMC pada Desember mendatang akan menaikkan bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps), lebih kecil ketimbang perkiraan awal sebesar 75 bps.

Reny memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (17/11), bergerak di kisaran 15.560-Rl15.645 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (16/11) sore, melemah menjelang pengumuman hasil pertemuan BI.

Rupiah ditutup melemah 62 poin atau 0,4 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.600 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....