![Berpihak Petani Nasional, Batasi Impor Pangan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpabkk_4_resized.jpg)
Berpihak Petani Nasional, Batasi Impor Pangan
![Berpihak Petani Nasional, Batasi Impor Pangan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpabkk_4_resized.jpg)
"Pemerintah harus menyeleksi mana yang bisa diproduksi dalam negeri dan mana yang tidak," jelas dia. Masalahnya, kata Rusli, akurasi data menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Data pertanian yang karut-marut rawan disalahgunakan.
"Yang bahan pokok saja, karut- marut, apalagi komoditas pangan lain. Selama data itu tidak dibenahi, karut-marut impor bakal terus terjadi," tukas dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan impor yang membengkak tahun ini merupakan konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, kenaikan impor disebut mencerminkan keinginan pelaku usaha memanfaatkan momentum ekonomi yang membaik melalui ekspansi bisnis. Kendati demikian, peningkatan impor tidak bisa dimaklumi begitu saja.
Pasalnya, selain mencerminkan ekspansi bisnis, bengkaknya impor mengindikasikan kinerja industri manufaktur yang melempem. Darmin menjelaskan, saat ini pohon industri di Indonesia dari hulu ke hilir terbilang tidak lengkap, utamanya sektor industri petrokimia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya