![Berpihak Petani Nasional, Batasi Impor Pangan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpabkk_4_resized.jpg)
Berpihak Petani Nasional, Batasi Impor Pangan
![Berpihak Petani Nasional, Batasi Impor Pangan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpabkk_4_resized.jpg)
Oleh karena itu, untuk melindungi petani dan industri dalam negeri dan menghindari dominasi asing, khususnya pada pangan nasional, pemerintah diminta bersungguhsungguh membatasi impor.
Pakar pertanian Unsoed Purwokerto, Totok Agung Dwi Haryanto, mengatakan pemerintah seharusnya memiliki alasan yang realistis dan rasional ketika memutuskan untuk impor komoditas strategis, seperti beras.
"Selama ini, petani kita telah mencurahkan dan mendedikasikan semua yang dimilikinya, waktu, tenaga, dan pikirannya, untuk menyediakan pangan bagi seluruh penduduk NKRI," kata dia, di Jakarta, Jumat (21/9).
Akan tetapi, lanjut Totok, upaya pemerintah untuk menyejahterakan petani terlihat belum optimal. Buktinya, sampai saat ini petani tetap menjadi bagian terbesar penyumbang angka kemiskinan di Indonesia.
"Impor beras, terutama saat panen, tentu akan merugikan petani. Harga di tingkat petani tentu akan turun," kata dia. Dia menegaskan upaya membatasi atau menghentikan impor beras adalah satu bentuk keberpihakan kepada petani.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya