Bernostalgia di Museum Mandala Wangsit Siliwangi
» Salah satu ruangan di Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang berisi foto yang menggambarkan perjuangan para pahlawan mempertahankan kemerdekaan.
Diorama perang dengan bangsa sendiri juga ditampilkan dimana prajurit TNI ikut mempertahankan kemerdekaan dari pemberontakan PKI. Hingga naik ke lantai dua, pemberontakan lainnya seperti RMS dadn kekejaman Westerling dengan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) ikut dipajang. Namun TNI berhasil menumpas pemberontakan tersebut, meski dengan korban jiwa yang tidak sedikit. tgh/R-1
Dijadikan Nama Jalan
Museum Mandala Wangsit Siliwangi terletak di Jalan Lembong. Lembong, diambil dari nama Letkol Lembong, salah satu prajurit Siliwangi yang menjadi korban dalam Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil (Apra).
Selama ini, cerita Lembong sebelum terbunuh di Bandung tak terdengar sama sekali. Masyarakat hanya tahu Lembong korban APRA Westerling. Catatan resminya bahkan diarsipkan oleh intel Belanda, Netherland Forces Intelligence Service (NEFIS). Arsip ini bisa ditemukan di Arsip Nasional Belanda di Amsterdam. Judulnya, Laporan kegiatan gerilya Adolf Lembong (Letnan Satu LGAF USAFFE) Agustus 1943 hingga April 1945.
Sebelum jadi tawanan Jepang, Adolf Gustaaf Lembong adalah operator radio KNIL dengan nomor registrasi 41642. Lembong asal Minahasa. Bersama kawan-kawannya yang ikut ditawan, Lembong dijadikan heiho (pembantu tentara). Sempat ditugaskan di Philipina.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya