Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bernostalgia di Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Foto : KORAN JAKARTA/Teguh Rahardjo

» Salah satu ruangan di Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang berisi foto yang menggambarkan perjuangan para pahlawan mempertahankan kemerdekaan.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 1979 gedung ini direhabilitasi kembali menjadi gedung bertingkat dua, kemudian diresmikan pada 10 November 1980 oleh Pangdam Siliwangi ke 15 Mayjen Yoga Sugama dan prasastinya ditandatangani Presiden Soeharto.

Bangunan ini berdiri di atas tanah seluas 4.176 meter2 dengan luas bangunan 1.674 meter2. Koleksi Museum adalah benda-benda yang digunakan pasukan Kodam Siliwangi, dari senjata primitif seperti tombak, panah, keris kujang, dan bom molotov, sampai dengan senjata modern seperti panser rel, meriam, dan kendaraan lapis baja.

Mandala Wangsit sendiri berarti sebuah tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat dari pejuang masa lalu kepada generasi penerus melalui benda-benda yang ditinggalkannya.

"Halo-halo Bandung...ibukota periyangan. Halo-halo Bandung Kota kenang-kenangan..." demikian dinyanyikan oleh salah seorang pengunjung kecil yang sempat mampir ke museum. Ia kagum dengan koleksi museum dan menyatakan senang. Syair lagu Halo-halo Bandung dipajang di bagian akhir dari ruangan museum ini. Dibacanya sambil dilagukan.

"Baru pertama lihat museum banyak senjata, senang sekali," ujar anak perempuan kelas empat Sekolah Dasar itu yang datang bersama adik dan ayahnya belum lama ini di Museum Mandala Wangsit Kota Bandung.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top