Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berkurban Guna Kalahkan Ego

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Oleh Prof Dr H Nur Syam, MSi

Rasanya baru saja kita melaksanakan hari raya kurban atau Idul Adha. Rasanya juga baru saja pelaksanaan ibadah haji itu berlangsung. Akan tetapi, ternyata penyelenggaran haji dan ibadah kurban tersebut telah berlangsung setahun yang lalu.

Baca Juga :
Curi Start Pilpres

Terasa cepat memang perubahan dari hari ke hari menjadi bulan lalu tahun. Setahun sudah ibadah kurban dirayakan dan sekarang dilaksanakan hari raya kurban untuk 1438 H. Berkurban adalah tradisi ibadah di dalam agama-agama Semitis. Ibadah kurban pertama kali dilakukan Ibrahim alaihis salam yang diyakini oleh umat Islam dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 11 Dzulhijjah.

Keyakinan ini tentu merupakan bagian tidak terpisahkan dari ajaran Islam yang memang menganjurkan umatnya untuk berkurban seekor binatang yang dihalalkan untuk dikurbankan. Kisah tentang kurban tentu tidak terlepas peristiwa Ibrahim (Al Quran, Surat As-Shaafat (37), Ayat 102). Tadinya dia diminta mengorbankan anaknya, tapi akhirnya pengorbanan diganti dengan seekor domba.

Tentu tidak mudah baginya untuk memenuhi perintah Allah. Bagaimanakah perasaan seorang bapak harus mengorbankan putra satu-satunya untuk memenuhi keyakinan beragamanya. Tentu ada pertentangan batin yang sangat luar biasa. Tentu terjadi kegundahan di antara memenuhi perintah dan mempertahankan yang dicintainya di dunia ini.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top