Berita Gembira! Jelang Bulan Puasa Kementerian Kesehatan Kasih Kabar Baik Soal Covid-19 di Tanah Air, Begini Penjelasannya

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) menyampaikan jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit terus menurun secara signifikan. Ini seiring tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) konsisten di bawah 20 persen dalam dua hari terakhir.

"Keterisian tempat tidur (BOR) untuk Covid-19 secara nasional dari hari ke hari terus mengalami tren penurunan. Hari ini, angka BOR turun hingga berada di level 17 persen dan seluruh provinsi di Indonesia tidak ada yang mengalami kenaikan," kata Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3).

Nadia juga menyampaikan, kasus positif covid-19 kembali turun menjadi 13.081 pada Rabu, 16 Maret, dari hari sebelumnya 14.408. Selain itu, kasus aktif ikut mengalami penurunan ke level 279.969 dibandingkan sebelumnya di level 299.443.

"Penanganan covid-19 di Indonesia masih menunjukkan perbaikan-perbaikan yang cukup berarti," ucapnya.

Ia menjelaskan, semua indikator penanganan Covid-19 menjadi acuan pemerintah untuk menentukan status pandemi secara nasional. Bila penanganan Covid-19 terus membaik selama periode enam bulan, maka aktivitas kegiatan masyarakat akan dilonggarkan secara aman.

"Harapannya saat ini masyarakat bersabar untuk sama-sama menunggu indikator-indikator penanganan Covid-19 terkendali dengan lebih baik dan lebih konsisten lagi," ujar Nadia.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 152,73 penduduk Indonesia sudah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19. Jumlah tersebut berdasarkan laporan per Kamis (17/3) pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis, jumlah vaksinasi lengkap tersebut mengalami penambahan sebanyak 324.397 jiwa.

Sementara, masyarakat yang mendapatkan dosis pertama tercatat sebanyak 194.136.128 jiwa. Jumlah tersebut mengalami penambahan sebanyak 232.651 jiwa.

Selain itu, penerima dosis ketiga atau penguat (booster) juga ikut mengalami penambahan sebanyal 252.176 jiwa. Sehingga, secara keseluruhan penerima vaksin dosis ketiga mencapai 15.474.618 jiwa.