Berita Gembira bagi UMKM, Permintaan Tenun Badui Mulai Normal Sejak Pandemi Covid-19
Seorang perajin kain tenun Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kembali menggeliat menyusul permintaan konsumen meningkat usai Covid-19.
"Kami berharap produk kain tenun itu dapat menyumbangkan ekonomi keluarga," kata Sarti.
Sedangkan perajin tenun Badui lainnya, Neng, mengaku dirinya kini memroduksi kain tenun lagi dan juga kembali memajang produksi kerajinan Badui di balai rumah sambil menunggu kedatangan wisawatan pengunjung.
Produksi kerajinan Badui, selain kain tenun juga selendang, pakaian batik Badui, baju kampret, ikat kepala atau lomar, cendera mata , tas koja, golok, dan madu lebah.
"Kami hanya mengandalkan konsumen dari pengunjung wisatawan itu " kata Neng.
Tetua adat Badui, yang juga Kepala Desa Kanekes, Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan saat ini jumlah perajin sekitar 2.000 pelaku usaha, yang kini kembali memroduksi dari sebelumnya menghentikan kegiatan akibat dampak pandemi Covid-19.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya