Berikan Manfaat Lebih Besar ke Masyarakat, Mendiktisaintek Tekankan Pentingnya Riset Ekonomi Kreatif
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Foto: ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RIJAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menekankan pentingnya riset ekonomi kreatif (ekraf). Menurutnya, penelitian penting untuk dilakukan lewat kerja sama dengan kampus atau perguruan tinggi, dengan harapan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, mahasiswa, dan Perguruan Tinggi.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro (ketiga kanan) saat menerima audiensi dari Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf), Yovie Widianto (ketiga kiri) di kantor Kemdiktisaintek, Selasa (7/1).
“Kampus-kampus bisa membuka peluang bekerja sama dan berkolaborasi. Yang terpenting kerja sama dapat bermanfaat bagi keduanya, yakni bagi masyarakat dan kampus,” ujar Satryo, dalam keterangannya usai pertemuan dengan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf), Yovie Widianto, di Jakarta, Rabu (8/1).
Dia menyebut, pentingnya multiplier effect penelitian dari sebuah festival musik bisa berpengaruh terhadap ekonomi kreatif bangsa Indonesia. Di kampus ada macam-macam unit kesenian, bahkan beberapa institut seni dan budaya, dimana terdapat program studi yang berfokus pada musik. “Riset ekonomi kreatif juga bisa mengangkat kreatifitas di daerah sehingga program ini juga nantinya turut dijalankan di berbagai universitas daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekraf, Yovie Widianto, menilai, akan menjadi sangat menarik sekali ketika ternyata antusiasme ekonomi kreatif ini menjadi lebih tinggi ketika memasuki area lain, seperti ke kampus-kampus. Menurutnya, kerja sama tersebut dapat menghadirkan akurasi data yang bagus di masing-masing daerah.
Pihaknya ingin mencoba untuk melibatkan dari sejak awal bagaimana kampus-kampus juga dapat menggelorakan penguatan ekonomi kreatif sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, ekraf harus menjadi salah satu tulang punggung dari pembangunan ekonomi.
“Kami saat ini sedang mencoba untuk masuk ke perguruan tinggi, karena kami sudah beberapa kali mencoba melakukan kerja sama riset, bagaimana multiplier effect sebuah festival musik di Indonesia dalam bidang ekraf,” katanya.
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 4 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 5 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
Berita Terkini
- Torehkan Sejumlah Kinerja Positif di 2024, Bandara Soetta Optimis di 2025 akan Lebih Baik
- KPK Periksa Ahok sebagai Saksi Korupsi LNG Pertamina
- 7 Tren Teknologi 2025: Agen AI, Era 6G, hingga VR
- Jangan Cemas karena Sekarang Bisa Dideteksi
- Paslon Gubernur dan Wagub Kalteng, Willy-Habib, Cabut Gugatan Sengketa Pilkada di MK