![Berburu Sunset di sang Ratu](https://koran-jakarta.com/images/article/php_q3a18_resized.jpg)
Berburu "Sunset" di sang Ratu
![Berburu Sunset di sang Ratu](https://koran-jakarta.com/images/article/php_q3a18_resized.jpg)
Pengembangan biorock di Pantai Pemuteran yang kini dilakukan warga, awalnya dibantu peneliti dari Jerman, Wolf Hilbertz, danThomas Goreau dari AS tahun 2000. Kedua peneliti melakukan eksperimen pembuatan terumbu karang dengan metode biorock selama tiga bulan dan dengan hasil sesuai harapan. Pertumbuhan terumbu karang dengan metode biorock lebih cepat dua hingga enam kali lipat dibanding pertumbuhan secara alami.
Menariknya, warga menumbuhkan karang di struktur-struktur buatan dengan berbagai bentuk yang menarik sesuai dengan kearifan budaya lokal masyarakat Bali seperti struktur patung gajah Ganesha, Garuda Wisnu, Siwa, hingga Buddha. Kehadiran patung-patung terumbu karang tersebut menimbulkan sensasi sendiri saat menyelam di biorock Pemuteran.
Lampu
Puluhan ikan hias berseliweran di antara struktur-struktur terumbu berukuran besar. Penyelam yang ingin merasakan sensasi menegangkan dapat mencoba kegiatan night dive atau menyelam malam. Kegelapan pekat langsung menyambut pandangan begitu penyelam masuk ke dalam air. Yang terlihat hanya laut yang mendapat cahaya lampu sorot. Sorot lampu merupakan pemandangan indah yang menakjubkan bagi para penyelam.
Di tengah keheningan gelap, penyelam langsung dapat melihat patung berukuran besar. Sensasi tegang bercampur menjadi satu dengan rasa ingin tahu, sehingga membuat penyelam menjelajah lebih jauh dari garis pantai.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya