![Berburu Sunset di sang Ratu](https://koran-jakarta.com/images/article/php_q3a18_resized.jpg)
Berburu "Sunset" di sang Ratu
![Berburu Sunset di sang Ratu](https://koran-jakarta.com/images/article/php_q3a18_resized.jpg)
Air tersebut untuk upacara Tawur Agung (sehari menjelang Nyepi) guna menyucikan diri dan mengembalikan harmoni alam. Sumur ini terletak di belakang Candi Pembakaran, tak jauh dari gerbang utama. Candi kecil di dalam keraton Boko dinamakan Pembakaran karena ada peninggalan bekas abu pembakaran.
Namun sesungguhnya keratonnya berada di bagian belakang dan cukup jauh dari gerbang utama. Bagian keraton berada bersama dengan dua keputren (di bagian depan). Dulu tamu yang akan menghadap raja atau ratu harus menunggu di 'ruang tunggu' atau paseban. Ada dua paseban (barat dan timur). Sedang keputren terdiri dari dua batur (ruang) untuk tinggal kaum wanita.
Untuk penggemar sejarah atau purbakala, Keraton Ratu Boko sangat menarik didalami dan pelajari. Betapa hebat bangsa zaman dulu. Untuk sampai ke lokasi mudah sekali. Turis dari Jabodetabek bisa naik pesawat Garuda Indonesia atau Sriwijaya Air dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Adisucipto Yogyakarta. Dari sini cukup dekat. Dengan mobil mungkin sekitar 30 menit saja sudah tiba di lokasi. wid/G-1
"Night Dive" di Pantai Pemuteran
Laut adalah tempat tinggal beranekaragam kehidupan dan berperan penting dalam siklus karbon sebagai organisme fotosintetik yang mengubah karbon dioksida terlarut menjadi karbon organik. Di setiap tingkatan kedalaman dan zona suhu, terdapat habitat-habitat tersendiri untuk spesies-spesies unik. Ini membuat lingkungan laut memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya