Berburu "Sunset" di sang Ratu
Salah satu keindahan alam semesta ini adalah matahari terbenam (sunset). Apalagi bila keadaan cuaca cerah dan sinar matahari memerah padam. Ini menjadi kepuasan para pemburu sunset. Banyak tempat untuk menikmati keindahan matahari kembali ke peraduan. Di antaranya, Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Perlu diketahui, Keraton Ratu Boko tak jauh dari Candi Prambanan. Masyarakat sekitar ada juga yang menyebutnya sebagai Candi Boko. Dia berada dalam kawasan percandian seperti Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candisari, Candi Sambisari, Candi Sewu atau Candi Plaosan.
Tiap-tiap candi tersebut memiliki keunikan atau keunggulan tersendiri. Keunggulan Keraton Ratu Boko, salah satunya, menjadi tempat wisatawan menunggu matahari terbenam. Maklum karena posisinya bagus sekali lantaran berada di ketinggian perbukitan, 196 meter di atas permukaan laut. "Di sini kalau sore ramai sekali," kata Manajer Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Ratu Boko, Agus Tri Anggono.
Agus menambahkan, wisatawan datang untuk mengabadikan matahari terbenam dan membuat foto-foto pribadi atau pranikah. Memang benar kata Agus. Pada saat Koran Jakarta (KJ) tiba sekitar pukul 14.00 masih sepi. Jumlah wisatawan bisa dihitung dengan jari. Apalagi, panasnya menyengat.
Namun pada pukul 16, wisatawan baik domestik maupun asing mulai berdatangan secara berkelompok. Sayang pada hari itu, bukan keuntungan bagi KJ dan wisatawan lain karena sampai pukul 18 matahari tak tampak sama sekali. Padahal pada siang hari cuaca sangat cerah. Namun perubahan cuasa begitu cepat, sehingga mulai pukul 16 langit ditutup mendung.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya