Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berbicara di PBB, Menlu RI Usung Paradigma Kolaborasi Atasi Tantangan Global

Foto : Dok Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi

A   A   A   Pengaturan Font

?NEW YORK - Kondisi saat ini sangat menghawatirkan: pandemi yang berkepanjangan, ekonomi dunia yang masih kelam, perang yang bukan lagi sebuah kemungkinan, tapi sebuah kenyataan, dan pelanggaran terhadap hukum internasional yang telah menjadi norma untuk kepentingan sebagian. Krisis pun datang silih berganti, dari pangan, energi, hingga perubahan iklim. Seharusnya dunia bersatu untuk mengatasinya, namun sayangnya, dunia justru terbelah, sehingga menyulitkan kita berupaya mengatasi kondisi ini.

Semua itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, dalam pembukaan pidatonya di PBB pada Senin (26/9) pagi di New York, Amerika Serikat.

"Untuk itu, Indonesia menyerukan perlunya tatanan dunia yang berdasarkan paradigma baru dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-77. Indonesia menawarkan tatanan dunia yang berbasis paradigma baru. Paradigma win-win, bukan zero-sum. Paradigma merangkul, bukan mempengaruhi (containment). Paradigma kolaborasi, bukan kompetisi. Ini adalah solusi tansformatif yang kita butuhkan," kata Menlu Retno seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Selasa (27/9).

Menurut Menlu Retno, paradigma baru ini penting karena beberapa alasan, yakni:

Pertama, untuk menyalakan kembali spirit perdamaian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top