![Benny Susetyo: Perlu Evaluasi Efektif dan Kerja Kolaboratif dalam Penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila](https://koran-jakarta.com/images/article/benny-susetyo-perlu-evaluasi-efektif-dan-kerja-kolaboratif-dalam-penerapan-buku-teks-utama-pendidikan-pancasila-240710010748.jpg)
Benny Susetyo: Perlu Evaluasi Efektif dan Kerja Kolaboratif dalam Penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila
![Benny Susetyo: Perlu Evaluasi Efektif dan Kerja Kolaboratif dalam Penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila](https://koran-jakarta.com/images/article/benny-susetyo-perlu-evaluasi-efektif-dan-kerja-kolaboratif-dalam-penerapan-buku-teks-utama-pendidikan-pancasila-240710010748.jpg)
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Dr. Antonius Benny Susetyo.
Ketidakkonsistenan ini dapat menyebabkan beragam interpretasi dan implementasi nilai-nilai tersebut, selanjutnya tanpa disadari seringkali, nilai-nilai Pancasila diajarkan secara dangkal, dengan fokus pada hafalan daripada pemahaman dan internalisasi nilai-nilai tersebut melalui penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari, tidak bisa dipungkiri pula perbedaan sumber daya dan kualitas pendidikan di berbagai daerah mempengaruhi seberapa baik nilai-nilai Pancasila disampaikan dan diadopsi oleh siswa.
Selanjutnya di lapangan seringkali dilakukan pendekatan mekanistik dalam sistem pendidikan saat ini, yang berfokus pada output dan kompetensi yang dapat diukur, dapat merusak perkembangan holistik karakter dan nilai-nilai siswa.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diusulkan beberapa strategi untuk integrasi nilai-nilai Pancasila yang lebih efektif ke dalam kebijakan sistem pendidikan nasional, antara lain pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila di semua mata pelajaran dan kegiatan, memastikan nilai-nilai ini tertanam dalam pengalaman pendidikan siswa.
Selanjutnya perlu memberikan pelatihan komprehensif bagi guru untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila secara efektif melalui metode pengajaran yang inovatif dan menarik. Guru harus dilengkapi untuk menjadi teladan dalam perilaku dan interaksi mereka dengan siswa selanjutnya perlu adanya pelibatan komunitas, termasuk orang tua dan pemimpin lokal, dalam proses pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di luar kelas. Ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung internalisasi nilai-nilai tersebut.
Lebih lanjut untuk lingkup masyarakat kurikulum perlu mendorong siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila melalui layanan masyarakat, proyek, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan tanggung jawab sosial, empati, dan keterlibatan dalam masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya