![Benny Susetyo: Perlu Evaluasi Efektif dan Kerja Kolaboratif dalam Penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila](https://koran-jakarta.com/images/article/benny-susetyo-perlu-evaluasi-efektif-dan-kerja-kolaboratif-dalam-penerapan-buku-teks-utama-pendidikan-pancasila-240710010748.jpg)
Benny Susetyo: Perlu Evaluasi Efektif dan Kerja Kolaboratif dalam Penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila
![Benny Susetyo: Perlu Evaluasi Efektif dan Kerja Kolaboratif dalam Penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila](https://koran-jakarta.com/images/article/benny-susetyo-perlu-evaluasi-efektif-dan-kerja-kolaboratif-dalam-penerapan-buku-teks-utama-pendidikan-pancasila-240710010748.jpg)
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Dr. Antonius Benny Susetyo.
Dia mengkritik sistem saat ini karena pendekatan mekanistiknya, yang dianggap telah jauh menyimpang dari cita-cita bangsa, menjadikan pendidikan sebagai alat produksi belaka.
Benny menyoroti perbedaan antara visi pendidikan Sukarno, yang menekankan pada pengembangan potensi universal berdasarkan lingkungan, dan praktik saat ini yang dianggapnya sebagai penyalahgunaan nilai-nilai Pancasila.
Dia mencontohkan pendidikan di Papua yang seharusnya memanfaatkan potensi maritimnya untuk memperkuat perannya dalam wilayah NKRI. Benny mengkritik penggunaan nilai-nilai Pancasila saat ini yang hanya dijadikan sebagai alat produksi, menghilangkan esensinya.
Dia menunjukkan bahwa kajian implementasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila berfokus pada hilangnya nilai-nilai inti Pancasila dalam sistem pendidikan, yang telah jauh menyimpang dari konsep-konsep yang dirumuskan oleh Sukarno dan Hatta.
Dia juga memperingatkan "Profil Pelajar Pancasila" adalah proyek hasil reproduksi sistem kapital yang dapat menimbulkan kesalahan konsep esensi nilai Pancasila.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya