Bendungan Jatigede Bisa Berkontribusi Pada Ekonomi dan Lingkungan
Bendungan Jatigede di di Sumedang, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/HO - Kementerian PUJakarta -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan, Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, dapat berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan ekonomi dan pemeliharaan lingkungan.
Menurut AHY, keberlanjutan merupakan inti dari strategi pertumbuhan Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan tanggung jawab pemeliharaan lingkungan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak mengorbankan generasi mendatang.
"Sebagai contoh Bendungan Jatigede. Infrastruktur ini memiliki peran multifungsi yakni menyediakan air baku, mendukung irigasi pertanian, dan menghasilkan energi baru terbarukan. Itu sebuah model bagaimana infrastruktur bisa berkontribusi pada pencapaian tujuan baik ekonomi maupun lingkungan," katanya di Jakarta, Selasa.
Bagi investor, proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan tersebut merupakan peluang jangka panjang untuk menjadi bagian sebuah transformasi.
Hal ini dikarenakan dunia terus bergerak menuju investasi hijau, dan Indonesia memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam energi baru terbarukan, infrastruktur hijau dan teknologi rendah karbon.
Sebagai informasi, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, mampu mengairi area pertanian 87.840 hektar, sehingga meningkatkan produksi padi hingga 2,5 kali lipat di wilayah tersebut dan dapat mendukung target swasembada pangan.
Bendungan Jatigede, kata Dody, akan dioptimalkan untuk meningkatkan ketahanan air, pangan, dan energi sesuai misi Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Dody mengatakan, area pertanian yang akan mendapat pasokan air dari Jatigede adalah Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, untuk dukungan ketahanan energi, Bendungan Jatigede memiliki potensi energi kinetik yang dimanfaatkan oleh PLTA Jatigede berdaya 2x55 megawatt (MW). Selain PLTA, PLTS Terapung sebesar 100 MW yang terinterkoneksi ke Gardu Induk (GI) Jatigede juga direncanakan akan dibangun.
Sedangkan untuk kebutuhan air baku, Bendungan Jatigede akan memasok sebesar 3.500 liter/detik di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Majalengka. Bendungan Jatigede juga berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 81,4 persen dan sebagai sarana wisata.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 4 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 5 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland