Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bendungan Cijoro Lebak Kekeringan Lagi, Jadwal Tanam Petani Terganggu

Foto : ANTARA/Mansyur

Bendungan Cijoro Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengalami kekeringan sehingga terancam petani tidak tanam pada Oktober 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Bendungan Cijoro di Lebak kembali mengalami kekeringan. Jadwal tanam petani yang bertumpu pada pengairan dari bendungan terhambat.

LEBAK - Bendungan Cijoro Rangkasbitung, Lebak kembali mengalami kekeringan dan kondisi tersebut diprakirakan menghambat jadwal tanam sejumlah petani yang selama ini bertumpu pada pengairan dari bendungan tersebut.

"Pada bulan Juli lalu kering, tapi hujan segera turun dan memenuhi bendungan. Kami bisa tanam padi dan dipanen akhir September," kata Ketua Kelompok Tani Blok Sentral Rangkasbitung, Ahmad di Rangkasbitung, Lebak, Rabu (9/10).

Dengan keringnya Bendungan Cijoro, sedikitnya 50 hektare lahan pertanian terdampak sehingga membuat musim tanam mundur. Kemungkinan musim tanam baru bisa dilakukan pada November-Desember tahun ini.

"Kami berharap curah hujan tinggi sehingga Bendungan Cijoro yang biasa untuk cadangan pengairan bisa kembali normal," katanya menambahkan.

Misbah (55), seorang petani di Blok Sentral Rangkasbitung juga mengaku jika hingga saat ini dirinya belum bisa mengolah lahan pertanian padi karena Bendungan Cijoro kering.

Meski dalam beberapa hari terakhir terjadi hujan, namun intensitas curah hujan cukup ringan.

"Kami dan petani lainnya di sini hanya mengandalkan irigasi dari Bendungan Cijoro," kata Misbah.

Sementara itu, Kepala Bidang Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, Dade Yan Apriyandi mengatakan jika Bendungan Cijoro di bawah kendali pemerintah Provinsi Banten.

"Pemerintah daerah hanya memiliki tanggung jawab pemeliharaan jaringan irigasi karena pemakai dan pengguna air adalah petani Kabupaten Lebak," katanya.

Bendungan Cijoro sendiri dibangun sejak zaman Belanda dan berstatus cagar budaya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top