Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Benarkah, Konsumsi Telur Dapat Kurangi Risiko Jantung dan Stroke?

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sehingga, kolesterol dalam telur disebut bukanlah masalahnya, melainkan lemak jenuh tersebut. Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengolah telur yang tepat agar mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar ketimbang dampak negatifnya.

Berdasarkan Heart UK, rata-rata satu buah telur seberat 58 gram mengandung 4,6 gram lemak atau setara dengan satu sendok teh. Seperempat dari lemak tersebut merupakan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh.

Mantan Menteri Kesehatan Inggris, Edwina Currie, akan selalu dihubungkan dengan ketakutan akan mengonsumsi telur setelah mengomentari hubungan antara telur dan salmonella.

Pada Desember 1988, ia mengatakan bahwa kebanyakan telur yang diproduksi di Inggris terinfeksi salmonella. Pernyataannya itu membuat Currie harus mengundurkan diri dari posisinya. Saat ini, memang ada permasalahan mengenai kandungan salmonella dalam telur. Dan pada 1990, para produsen telur baru mulai melakukan program vaksin untuk unggas.

Peneliti juga mengatakan risiko telur untuk mengandung salmonella saat ini sangat kecil sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Selain itu, menjaga kebersihan tempat penyimpanan telur dan cara memasaknya juga patut diperhatikan agar tidak ada bakteri yang diinginkan menginfeksi telur dan makanan yang disajikan. ima/R-1
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top