Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Pangan Akut I Produsen Harus Untung agar Ada Kelanjutan Produksi

Benahi Kebijakan yang Merugikan Petani

Foto : Sumber: FAO - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Secara terpisah, pengajar Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Saptarining Wulan, mengatakan kerawanan pangan itu terjadi karena fenomena perubahan iklim, pertumbuhan jumlah penduduk dan juga maraknya alih fungsi lahan pertanian sehingga produksi pangan turun.

Melihat ancaman tersebut, dia mengatakan sudah saatnya bagi pemerintah untuk kembali ke spesies tanaman pangan asli lokal, seperti sagu, sorgum atau umbi-umbian yang merupakan makanan nenek moyang sejak dahulu.

"Pangan asli ini sudah cocok dengan iklim di daerah-daerah tempat ia tumbuh. Mau hujan, mau kering tetap tumbuh. Namun selama ini tidak dilirik, baru dilirik saat ada emergency saja, misalnya saat pandemi Covid-19 lalu," kata Saptarining.

Supaya pangan asli diminati kembali maka dia meminta pemerintah agar pangan asli tersebut disosialisasikan kembali dari dari hulu sampai hilir, dari pengadaan hingga pengolahan.

"Sosialisasi itu penting, karena lidah kita juga tergantung kebiasaan. Kalau lidahnya dibiasakan dengan sorgum maka sampai tua pun akan cari sorgum," paparnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top