Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Colin Huang, Pendiri dan CEO Pinduoduo

Belajar Menjadi Kaya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada saat itu, dia menawarkan permainan yang menampilkan karakter wanita berpakaian minim yang bisa bertarung bersama para pemain. Meskipun tidak ilegal, konten erotis atau sugestif adalah wilayah abu-abu di Tiongkok, masyarakat yang kerap mengalami sensor. Pada saat memutuskan untuk memulai Pinduoduo, dia sudah menganggap dirinya mandiri secara finansial. "Saya tidak pernah berpikir untuk mengubah dunia, saya hanya ingin melakukan halhal dengan baik, selangkah demi selangkah. Jika saya dapat mengubah cara orang melakukan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, saya pikir itu sudah cukup," katanya kepada Tencent News.

Saat Huang meluncurkan Pinduoduo pada 2015, ruang e-commerce di Tiongkok sudah didominasi oleh Alibaba dan JD.com. Tetapi, Huang yang kaya dengan pengalaman dalam e-commerce serta game, melihat jalan untuk memperkuat pengalaman pembelian online.

Regulator perdagangan Tiongkok, Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR), sempat meminta otoritas terkait menyelidiki terhadap keluhan yang diterima tentang produk palsu dan imitasi Pinduoduo.

Pinduoduo kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan menerapkan mekanisme yang lebih kuat untuk mengeluarkan produk tersebut dari situsnya. "Apa yang dialami Alibaba ketika mereka memulai, juga sesuatu yang harus kita lalui," kata Huang. SCMP/forbes/ selocahyo/AR-2


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top