Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Beginilah Nasib Tragis Pengkhianat Negara, Kisah Kematian Musso

Foto : Istimewa

Jenazah Musso.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Setelah pasukan TNI berhasil merebut Kota Madiun dari tangan penguasaan pasukan Front Nasional, para pemimpin dan pentolannya kocar kacir ke segala arah.

Tahun itu, adalah tahun 1948. Madiun diserang oleh pasukan TNI, setelah diproklamirkannya pemerintahan Front Nasional yang disokong Partai Komunis Indonesia (PKI).

Oleh pemerintah Indonesia di bawah Perdana Menteri Mohammad Hatta, proklamasi pemerintahan Front Nasional itu dianggap sebagai pemberontakan. Maka, Hatta pun bertindak keras, pasukan dikirim untuk menumpas pemberontakan di Madiun.

Madiun pun jatuh. Para pentolan Front Nasional menyelamatkan diri. Salah satunya adalah Musso, tokoh PKI yang baru pulang dari Moskow. Karena kejaran tentara yang massif, Musso terpisah dari pasukan induk Front Nasional.

Ia kabur sendirian. Sampai kemudian pada 31 Oktober 1948, saat sedang berjalan kaki di Desa Balong, Musso dihentikan oleh dua orang keamanan desa yang curiga dengan penampilannya.Soe Hok Gie dalam bukunya, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan, cetakan kedua 2005, sedikit merekam kisah pelarian Musso.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top