Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Begini Tradisi Masuk Batalyon Infanteri Raider 755 Kostrad

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jadi prajurit TNI itu tidak gampang. Harus siap mental dan fisik. Jika tidak kuat, apalagi fisik pas-pasan, lebih baik urungkan niat jadi tentara. Belum lagi, tentara itu harus siap mati. Jadi, bisa dikatakan hanya urat takutnya yang telah putus yang bisa jadi tentara.

Soal beratnya jadi tentara, ada satu cerita menarik dari tradisi masuk Batalyon Infanteri Raider 755 Kostrad. Batalyon ini bukan batalyon sembarangan. Tapi, batalyon dengan kualifikasi raider. Kualifikasi pasukan dengan kemampuan khusus.

Mengutip keterangan tertulis Komandan Yonif Raider 755 Kostrad Mayor Inf Afrianto Dolly, yang diterima Koran Jakarta, Jumat (15/1), sebanyak 96 prajurit yang tergabung dari Perwira, Bintara dan Tamtama yang baru masuk Batalyon Infanteri Raider 755 Kostrad mengikuti orientasi tradisi masuk satuan.

"Tradisi tesebut dilaksanakan di Semangga Komplek Area latihan Yonif Raider 755 Kostrad, Selasa (12/1)," kata Mayor Afrianto.

Dalam tradisi kali ini, kata Mayor Afrianto, para prajurit harus melaksanakan berbagai materi, di antaranya Hanmars atau lari menggunakan beban ransel. Kemudian dilanjutkan penghormatan pada saat memasuki gapura utama batalyon dan diakhiri dengan pendadakan melintasi Patung Rusa.

"Di mana, Rusa tersebut merupakan simbol dari satuan Yonif Raider 755 Kostrad," katanya.

Setelah itu, kata dia, kegiatan dilanjutkan dengan upacara tradisi penciuman tunggul bendera perang dan penyiraman bunga. Acara kemudian diakhiri penandatanganan buku masuk satuan oleh seluruh prajurit baru.

"Kegiatan tradisi satuan kepada Perwira, Bintara dan Tamtama remaja baru merupakan suatu hal mutlak yang dilaksanakan di kalangan militer," ujarnya. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top