Beberapa Aksi Perampokan yang Salah Sasaran, Ada yang Sampai Tewas Gara-gara Duel Dengan Pendekar Silat
Foto: BBC-AsianGamesKebutuh hidup yang meningkat, namun tidak diiringi dengan semangat bekerja. Membuat beberapa orang melakukan tindak kriminal, guna mendapatkan uang atau barang berharga.
Banyak orang melakukan tindak kriminal seperti membegal, merampok dan sebagainya. Biasanya para pelaku kriminal akan menentukan korbannya lebih dulu, sebelum melakukan aksinya.
Namun para pelaku juga kerap salah menentukan sasarannya. Berikut ini Koran Jakarta akan mengulas beberapa aksi kejahatan yang salah sasaran. Berikut ulasannya.
Begal Prajurit TNI Angkatan Darat
Belum lama ini ada kejadian viral di media sosial. Sekelompok begal berjumlah Sembilan orang, rupanya salah menentukan sasarannya. Korban yang hendak dirampas oleh begal tersebut, rupanya adalah prajurit Tentara Nasional Indonesia atau TNI.
Nahas, bukan mendapatkan barang berharga milik korban, begal tersebut justru mendapatkan bogem mentah dari prajurit TNI tersebut.
Dua orang Prajurit TNI AD dari kesatuan Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya, tidak gentar mengahadapi kelompok begal berjumlah 9 orang. Dua orang TNI AD terebut bernama Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela.
Aksi begal ini terjadi di wilayah Pasar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu 8 Mei 2022, sekitar pukul 05.15 WIB.
Maling Ke Rumah Guru Silat
Peristiwa yang terjadi pada tahun 2017 ini sempat membuat heboh banyak orang. Seorang perampok hendak menggasak barang berharga di rumah korbannya yang bernama Deni Rono Dharana.
Namun siapa sangka, korbannya justru memiliki ilmu bela diri yang mumpuni. Deni diketahui pernah melatih silat di perguruan Merpati Putih. Awalnya Deni berduel dengan tangan kosong. Namun karena kewalahan, perampok tersebut mengambil pisau yang ada di rumah deni.
Namun ilmu bela diri yang dimiliki Deni cukup mahir, pisau yang digunakan perampok dipatahkan oleh Deni. Perampok tersebut tewas setelah berduel dengan Deni.
Begal Atlet Pencak Silat Peraih Emas
Seorang atlet Pencak Silat peraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov, Palembang, Sumatera Selatan, bertaruh nyawa dengan dua orang perampok.
Pandu Wira Putra, keluar dari rumahnya menggunakan sepeda motor. Kemudian ada dua orang yang menghampiri dan menanyakan alamat. Pandu tidak merasa curiga, namun tiba-tiba orang tersebut beralih ke belakang Pandu dan mencoba membacok bagian tubuh belakang Pandu.
Namun karena seorang atlet Pencak Silat, Pandu cukup peka dengan gerakan pelaku. Pandu menangkis dan membuat tangannya terluka. Para pelaku terus menyerang Pandu, sehingga Pandu mencoba bertahan dan berduel dengan para pelaku.
Sambil berduel, Pandu berteriak minta tolong. Hingga warga di sekitar berdatangan dan menghajar pelaku tersebut.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 5 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat
Berita Terkini
- Dubes Tolchenov Sebut Indonesia Mitra Kunci bagi Russia di Asia Pasifik
- Ternyata Mata Juga Bisa Terbakar Akibat Paparan Sinar UV
- Bertemu Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat
- Kemenpar Tekankan Penguatan Materi dalam RUU tentang Kepariwisataan
- Indeks Nikkei Anjlok Lebih dari 1.000 Poin