Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Beban Kerja Berlebih pada Tenaga Kesehatan Bisa Tingkatkan Risiko Kesalahan Penanganan Pasien

Foto : ANTARA/HO-Kemenkes

Ilustrasi - Tenaga kesehatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Jumlah responden survei sebanyak 187 dengan 90,4% adalah perawat dan 42,8% bekerja dalam rotasi. Rentang umur responden adalah 21 - 50 tahun, dengan ditentukan sebanyak 62% perawat yang berpartisipasi berumur ≤ 30 tahun dan 87,2% adalah perempuan. Sebanyak 54,5% masih lajang dan 74,4% memiliki gelar sarjana.

Secara keseluruhan, tambah dia, 84% partisipan menekankan bahwa manpower planning atau perencanaan tenaga kerja perawat tidak memadai berdasarkan jumlah pasien dan 74,3% menekankan bahwa distribusi tenaga kerja perawat tidak adil atau tidak merata.

Para perawat yang memiliki ≤ 1 tahun pengalaman kerja di pediatric emergency departments merasakan beban kerja lebih besar dan perencanaan tenaga kerja kurang efektif dibandingkan partisipan lainnya.

Lebih jauh tim peneliti mengutip sebuah studi dilakukan di Senegal, sebuah negara lower middle-income di Afrika Barat. Dikarenakan adanya persepsi kekurangan pekerja kesehatan di low and middle-income countries (LMICs) yang berujung kepada beban kerja berlebih, sehingga memperburuk kualitas layanan kesehatan.

Meskipun begitu, data yang terkumpul dari sampel-sampel representatif seperti pos kesehatan dan pusat kesehatan yang menjadi titik paling umum untuk pelayanan utama menunjukkan kontra bahwa ternyata beban kerja penyedia layanan kesehatan adalah rendah di area-area studi dilakukan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top