
BBMKG: Hati-hati Cuaca Buruk di Wilayah Bali pada 21-23 Maret 2025
Warga menunjukkan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Bali sesuai data BMKG melalui citra Himawari-9 EH diamati dari layar monitor di Denpasar, Bali, Jumat (21/3).
Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta WigunaDENPASAR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini potensi cuaca buruk di sebagian besar wilayah di Bali yang diperkirakan pada 21-23 Maret 2025.
Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di sela diseminasi informasi prakiraan cuaca di Denpasar, Bali, Jumat, mengimbau masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Dalam prakiraan BBMKG Wilayah III Denpasar selama 21-23 Maret itu, sebagian besar wilayah di Pulau Dewata masih diwarnai hujan intensitas ringan hingga lebat.
Angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya-barat dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam dan tinggi gelombang laut diperkirakan hingga tiga meter di perairan selatan Bali, Selat Bali, dan Selat Lombok.
Berdasarkan prakiraan BBMKG Denpasar, kondisi cuaca itu disebabkan oleh Madden Julian Oscillation (MJO) atau gelombang osilasi non-seasonal terpantau aktif dalam fase lima di Samudera Hindia yang memberi kontribusi pembentukan awan hujan di Indonesia.
Kemudian, pola konvergensi angin berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, ada pola belokan angin yang mendukung pertumbuhan awan hujan, suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar 29-30 derajat Celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 milibar atau sekitar 12.000 meter.
BMKG mencatat kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Sedangkan, operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Ant
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Genjot Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Satgas Baru Diharapkan Jadi Game Changer
- 3 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 4 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 5 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
Berita Terkini
-
Stres Akibat Bermedia Sosial, Dosen Unesa Ungkap 5 Solusinya
-
Unesa Siap Bangun Sekolah Rakyat
-
Revisi KUHAP Bisa Melemahkan Tindak Pidana Korupsi
-
Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
-
Dukung Perkembangan Industri Helikopter Nasional, Hexia 2025 Kembali Digelar di Cengkareng Heliport