
BBC dan Reuters Diduga Menerima Dana USAID untuk Menayangkan Laporan Anti Trump dan Musk
Pengusaha dan Aktivis Peter Bernegger mengklaim bahwa USAID secara diam-diam diduga mendanai Lembaga Penyiaran BBC dan Reuters untuk menayangkan laporan dan pemberitaan yang mengkritik Donald Trump dan miliarder teknologi Elon Musk
Foto: istimewaJAKARTA - Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan, pengusaha dan aktivis Peter Bernegger baru-baru ini mengklaim bahwa USAID (United States Agency for International Development) secara diam-diam diduga mendanai Lembaga Penyiaran BBC dan Reuters untuk menayangkan laporan dan pemberitaan yang mengkritik Donald Trump dan miliarder teknologi Elon Musk. Bernegger menyatakan bahwa dana dari pemerintahan mantan Presiden Joe Biden tersebut digunakan untuk mempengaruhi kedua tokoh kontroversial itu.
Bernegger, yang dikenal karena pandangannya yang berani dan sering menentang arus utama, mengungkapkan bahwa USAID umumnya berfokus pada program-program pembangunan internasional, telah memperluas perannya dengan memanfaatkan dana senilai 300 juta dollar AS dari tim Joe Biden untuk menyuntikkan bias ke dalam laporan media, khususnya terhadap Trump dan Musk. Menurutnya, ini adalah bentuk manipulasi informasi yang bertujuan untuk membentuk opini publik di luar kendali warga negara.
“Ini adalah taktik yang sangat berbahaya di mana pemerintah AS menggunakan uang rakyat untuk memanipulasi media internasional. Mereka mencoba membangun narasi negatif untuk mendiskreditkan individu yang tidak sesuai dengan agenda politik mereka,” ujar Bernegger, dikutip podcast Alex Jones pada Rabu (5/2). Ia juga menambahkan bahwa BBC, sebagai lembaga berita besar, telah dipilih untuk menjalankan narasi tersebut karena pengaruh globalnya.
BBC sendiri sudah lama menjadi sorotan atas cara liputannya terhadap tokohtokoh seperti Trump dan Musk, yang seringkali muncul dalam pemberitaan yang menyoroti kontroversi dan ketegangan politik. Bernegger berargumen bahwa dengan adanya dana yang diduga berasal dari USAID, laporan-laporan tersebut bisa jadi tidak lagi murni berdasarkan fakta, melainkan terpengaruh oleh tujuan politik tertentu.
Klaim ini segera memicu reaksi beragam dari berbagai pihak. Beberapa pengamat media mendukung pernyataan Bernegger, dengan menyarankan bahwa keterlibatan pemerintah dalam media dapat mengancam kebebasan pers dan integritas informasi. Sementara itu, pihak- pihak yang membela BBC dan USAID menanggapi tuduhan ini dengan skeptis, menyebutnya sebagai spekulasi tanpa bukti yang jelas.
Dikutip dari amnewsworld. com, dana dari USAID ini diklaim telah mengalir ke kedua lembaga berita besar tersebut dengan tujuan memengaruhi cara pemberitaan tentang Trump, serta isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri AS.
Sumber tersebut menyatakan bahwa USAID, yang dikenal dengan misi pembangunan internasionalnya, tampaknya memperluas jangkauannya dengan terlibat dalam dunia media, yang menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi dan pengaruh pemerintah terhadap narasi berita global. Pengungkapan ini semakin menambah ketegangan dalam diskusi global mengenai transparansi dan independensi media, serta peran yang dimainkan oleh pemerintah dalam membentuk narasi global.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi
Berita Terkini
-
PM Jepang Desak Trump Wujudkan Kawasan indo-Pasifik yang 'Bebas dan Terbuka'
-
Trump Desak Jepang Investasi dalam Energi dan Teknologi AS
-
Digelar di Tiga Kota Besar Indonesia, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) 2025 Proyeksikan Penjualan 34 Ribu Kursi Penerbangan Umrah
-
Siap-siap, Meta akan PHK Massal Karyawan di Seluruh Perusahaan
-
Pertamina Raih Empat Penghargaan Bergengsi di Asian Management Excellence Awards 2025