Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 11 Sep 2024, 02:57 WIB

Batu Bara Tiongkok Ancam Tujuan Iklim

PLTU Tiongkok l Asap mengepul dari cerobong asap PLTU Datang International Zhangjiakou di Provinsi Hebei, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Sebuah studi yang diterbitkan pada Selasa (10/9) menyatakan bahwa rencana perluasan pertambangan batu bara Tiongkok bisa mengancam tujuan iklim negara tersebut dan berisiko meningkatkan emisi metana secara signifikan.

Foto: AFP/GREG BAKER

BANGKOK - Sebuah studi pada Selasa (10/9) memperingatkan bahwa rencana perluasan pertambangan batu bara Tiongkok bisa mengancam tujuan iklim negara tersebut dan berisiko meningkatkan emisi metana secara signifikan.

Peringatan itu muncul saat penelitian menunjukkan konsentrasi gas rumah kaca yang kuat meningkat dengan cepat.

Tiongkok merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia dan masih sangat bergantung pada batu bara meski telah membangun kapasitas energi baru terbarukan dengan kecepatan yang memecahkan rekor.

Negara ini bertekad untuk mencapai puncak emisi pemanasan globalnya pada tahun 2030 dan mencapai nol bersih tiga dekade kemudian.

"Namun Tiongkok telah menghasilkan rekor 4,7 miliar ton batu bara tahun lalu, 50 persen dari produksi global, dan masih banyak lagi produksi yang akan datang," kata LSM Global Energy Monitor (GEM).

Secara keseluruhan, Tiongkok memiliki kapasitas pengembangan sebesar 1,2 miliar ton lebih per tahun, termasuk lokasi baru dan perluasan tambang yang sudah ada, kata GEM.

"Jika terwujud dan tanpa langkah-langkah mitigasi yang kuat, perluasan besar-besaran ini akan meningkatkan emisi metana secara signifikan," ungkap GEM.

Karbon dioksida adalah gas rumah kaca utama yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, diikuti oleh metana yang terutama berasal dari pertanian, produksi energi, dan sampah organik di tempat pembuangan sampah. Meskipun terurai lebih cepat daripada karbon dioksida, metana juga lebih kuat.

"Gas ini juga meningkat lebih cepat secara relatif daripada gas rumah kaca utama lainnya dan sekarang 2,6 kali lebih tinggi daripada di masa praindustri," kata sekelompok peneliti internasional dalam studi terpisah yang diterbitkan dalamEnvironmental Research Lettersedisi Selasa.

Produksi batu bara merupakan sumber utama metana yang merembes dari tambang melalui ventilasi, lubang terbuka, dan retakan di tanah.

Ikrar Global

Saat ini ada lebih dari 150 negara telah mendaftar pada Ikrar Metana Global yang bertujuan untuk mengurangi emisi metana sebesar 30 persen dari tingkat tahun 2020 pada tahun 2030. Hanya Tiongkok, India, dan Russia menolak menandatangani ikrar.

Menghitung emisi metana merupakan hal yang rumit walau ada semakin banyak satelit digunakan untuk memantau kebocoran yang sulit dideteksi dari luar angkasa, apalagi metodologi tersebut tidak memperhitungkan langkah-langkah mitigasi karena kurangnya data.

Badan Energi Internasional memperkirakan emisi metana dari tambang batu bara Tiongkok sekitar 20 juta ton pada tahun 2023. Namun GEM mengatakan angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, berdasarkan analisisnya terhadap data aktivitas tambang batu bara nasional. AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.