Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inovasi Teknologi

Baterai Aliran dengan Nanofluida yang Hasilkan Kepadatan Tinggi

Foto : Argonne National Laboratory
A   A   A   Pengaturan Font

Baterai NEF adalah versi baru dari baterai aliran reduksi-oksidasi (redoks), yang pertama kali diusulkan hampir satu setengah abad yang lalu. Desain tersebut kembali digunakan pada pertengahan abad ke-20, dikembangkan untuk kemungkinan digunakan di pangkalan Bulan, dan selanjutnya ditingkatkan untuk digunakan dalam penyimpanan jaringan.

Sel baterai aliran menggunakan dua larutan kimia yang mengandung ion, satu bertindak sebagai anolit, yang lainnya sebagai katolit. Reaksi elektrokimia antara dua larutan mendorong elektron melalui suatu rangkaian. Baterai aliran redoks tipikal menggunakan ion berdasarkan kimia besi kromium atau vanadium.

Pada sisi reaksi kimia, setiap larutan secara terus menerus dipompa ke sisi sel baterai yang terpisah. Ion berpindah dari satu larutan ke larutan lainnya dengan melintasi membran, sehingga larutan tetap terpisah. Di sisi kelistrikan, arus berpindah dari satu elektroda ke rangkaian eksternal, berputar sebelum kembali ke elektroda yang berlawanan.

Baterai dapat diisi ulang dengan dua cara. Pertama kedua larutan diisi di tempatnya dengan arus yang bergerak berlawanan arah, seperti cara pengisian baterai konvensional. Kedua larutan bekas dapat diganti dengan larutan yang sudah terisi daya.

Selain mengalahkan baterai lithium dalam hal kinerja dan keamanan, aliran baterai juga dapat ditingkatkan dengan lebih mudah. Jika ingin menyimpan lebih banyak energi, cukup tambah ukuran tangki penyimpanan larutan atau konsentrasi larutan. Jika ingin memberi lebih banyak daya, cukup susun lebih banyak sel di atas satu sama lain atau tambahkan tumpukan baru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top